9 Merk Laptop Yang Paling Awet di Indonesia
Pernah
berpikir Laptop apa yang paling awet? Pusing mengapa Laptop yang dibeli
cepat rusak atau sangat awet. Mungkin Anda perlu menyimak hasil
penelitian ini yang dilakukan oleh Square Trade jadi Anda bisa tahu
salah satu alasan mengapa Laptop cepat rusak atau sangat awet. Bagi yang
belum punya, bisa saja jadi pedoman dalam hal membeli Laptop. Jadi, ini
dia :
1. Toshiba
Toshiba tentunya
sangat populer dengan tingkat keawetannya, dan juga harganya. Banyak
yang beranggapan harga Toshiba sesuai dengan kualitasnya. Toshiba berada
di peringkat kedua dengan persentase dibawah 10% dalam 2 tahun, dan
15.7% dalam 3 tahun. Perbedaan tipis dengan ASUS sebesar 0.01% tampaknya
memang sudah membuktikan kalau Toshiba memang dirancang untuk tahan
lama.
2. SONY
SONY cukup
terkenal dengan salah satu produk laptopnya, yaitu VAIO. SONY menempati
urutan ketiga dalam persentase tingkat kerusakan laptop. Dalam uji coba 2
tahun, SONY mendapatkan persentase diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun,
persentasenya naik menjadi 16.8%. Walaupun tidak terpaut tipis dari
ASUS dan Toshiba, SONY bisa dikatakan salah satu laptop terawet yang
pernah ada.
3. Apple
Apple terkenal
dengan sistem operasinya sendiri, yaitu Macintosh, serta merk laptopnya
sendiri. Uji coba yang dilakukan pada merk ini menghasilkan persentase
diatas 10% pada 2 tahun dan 17.4% dalam jangka waktu 3 tahun. Hal ini
membuktikan bahwa Laptop Apple masih dapat dikatakan awet bagi
penggunaan sistem operasi selain Windows.
4. DELL
DELL sepertinya
lebih terkenal dengan salah satu produk gaming-nya, yaitu Alienware,
suatu laptop yang benar-benar menawarkan performa gaming layaknya barang
yang berasal dari luar bumi. Tinkat kerusakan DELL dalam 2 tahun adalah
diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun, sudah mencapai 18.3%. Sepertinya,
inilah Laptop yang paling menengah dalam tingkat kerusakannya.
5. Lenovo
Nama besar IBM
masih saja membayangi produk ini. IBM yang sudah berubah menjadi Lenovo
tentu saja harus menyamakan kualitasnya dengan produk terdahulunya.
Walaupun begitu, persentase kerusakan 2 tahun sebesar sekitar 12.5% dan
persentase 3 tahun sebesar 21.5% agaknya menjadikan Lenovo kurang begitu
meyakinkan.
6. ACER
ACER merupakan
laptop yang setidaknya paling umum digunakan dalam kalangan konsumen.
Selain harganya yang relatif murah, ACER juga menawarkan perangkat yang
lengkap. Namun sayangnya, ACER tidak terlalu bagus dalam hal awet karena
persentase kerusakannya adalah hampir 15% dalam jangka waktu 2 tahun
saja. Sementara itu, persentasenya akan meningkat menjadi 23.3% dalam
waktu 3 tahun. Walaupun begitu, ACER mendapat gelar peringkat ke-2 dalam
Top Vendor Dunia.
7. Gateway
Gateway
merupakan salah satu vendor laptop dengan tingkat kerusakan yang hampir
buruk dalam uji coba kali ini. Dalam 2 tahun, persentasenya hampir 15%,
namun dalam 3 tahun akan naik menjadi 23.5%. Tingkat kerusakannya
mungkin hampir sama dengan ACER.
8. HP
HP merupakan Top
Vendor Pertama di dunia, namun sangat disayangkan bahwa HP mendapat
predikat laptop yang paling mudah rusak dalam uji coba kali ini.
Persentase kerusakan HP adalah diatas 15% dalam 2 tahun, sedangkan
persentase kerusakan dalam 3 tahun adalah 25.6%. Tampaknya HP harus
bergegas memperbarui komponennya agar tidak cepat mudah rusak.
8. ASUS
8. ASUS
Hasil ini berdasarkan penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh Square Trade, sebuah penyedia jaminan garansi untuk barang elektronik di Amerika, yang telah menguji coba 9 merk laptop ternama di dunia dengan masing-masing 1000 laptop per merknya. Masing-masing laptop diuji daya tahannya dengan variabel waktu per 2 tahun dan 3 tahun. Inilah kesimpulannya :
Extreme Test Untuk Laptop yang Paling Awet
1. ASUS
ASUS menguji coba beberapa Laptop dan Notebook-nya dengan serangkaian
test yang tidak biasa, alias Extreme Testing. Berikut testing-nya:
ASUS Extreme Testing:
a. Twist Test (Pemelintiran)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook dibuka dengan satu tangan di
bagian tepinya. Karena biasanya orang membuka dengan 2 tangan pada
masing-masing bagian tepi, Laptop atau Notebook dapat terbuka dengan
aman. Namun, jika hanya dibuka pada satu sisinya, ada kemungkinan sisi
satunya akan tetap tertutup, ikut terbuka, atau bisa saja patah.
b. Shock Test (Goncangan)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook diguncang-guncang ke berbagai
arah. Hal ini bisa saja terjadi kalau Laptop atau Notebook dibawa dalam
tas yang lebar tanpa penjepit sehingga saat mengendarai kendaraan,
Laptop atau Notebook terlempar ke berbagai arah dalam tas.
c. Vibration Test (Getaran)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook digetarkan terus-menerus. Hal ini
bisa terjadi saat membawa Laptop atau Notebook dalam keadaan sedang
mengendarai kendaraan.
d. Hinge Test (Engsel)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook ditutup dan dibuka kembali
sebanyak 20.000 kali. Hal ini untuk menjamin engsel pada Laptop atau
Notebook tidak patah.
e. Drop Test (Jatuh)
Pengetesan dimana Laptop ata Notebook dijatuhkan dari ketinggian
tertentu. Ini untuk memastikan kalau Laptop atau Notebook masih tetap
menyala meskipun telah jatuh.
f. Pressure Test (Tekanan)
Pengetesan dimana Laptop atau Notebook ditindih dengan barang berat. Hal ini untuk memastikan LCD didalamnya tidak rusak.
2. Toshiba
Jadi,
begitulah informasinya. Mungkin bisa membantu bagi para agan2, baik yg
sudah punya laptop ataupun yg belum punya. Kalo memang sudah ada yg
posting kyk begini, sorry for Repost, ane cuma pengen bantu2in orang
buat pertimbangan. Bahasannya sih ada 9, tapi judulnya '5 Laptop
Terawet' soalnya buat ngasih bahan pertimbangan aja. 5 Laptop-nya
diambil dari tingkat kerusakan dibawah 20%, sekalian sama tambahan
informasinya. Semoga Bermanfaat.










Tidak ada komentar:
Posting Komentar